Sebutir penanda timur,
kini landung tenggelam di titik barat
Menghantar nyawa ke peti mati suri,
Menghapus jejak petang menjadi kasat.
Dari kisi karat dan membawa bayang,
biru menuruni tangga menjadi jingga
Gradasi yang menjadi penanda,
Tentang teman sepermainan yang telah pergi
Kemana?
Sudah hilangkah jenaka dan senandung senja?
Masing-masing meniti tangga dan mengukur langkah
Menjala berlian dan permata,
tapi,
Lupa rumah, dan lupa jalan pulang.
Lalu aku ditinggal sendirian?
Dengan ayunan yang berderit pilu semacam sendu
Dan sebelum bulan digantung gagak,
foto usang telah kukubur
Disini telah hening, telah menjadi deretan tiang gantungan
Bukan lagi taman bermain yang dulu kita lukiskan.
***
Lenteng Agung, 4 Mei 2012.
text : Jayu Julie
photo : Me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar