Lagi-lagi tidak sengaja bertemu dengan surga di Gunungkidul. Awal mula hanya ingin mampir ke posko teman-teman KKN di desa Girikarto setelah itu ke Pantai Gesing. Namun aku bingung mencari posko, kemudian temanku memberitahu supaya bertemu di Pantai Gesing.
Aku melaju sendirian dari Jogja melewati jalur lingkar selatan yang sedang dibuat. Sekitar 1 jam perjalanan sudah memasuki wilayah desa Girikarto akhirnya nyasar juga. Pertigaan kecil ke arah Pantai Gesing aku lewati, padahal belum lama ini aku pernah mengunjungi tempat itu, yang membuatku tersadar yaitu papan hijau menunjuk ke arah Pantai Kesirat. Wah.. aku belum pernah ke pantai itu. Namun berhubung temanku sudah janji bertemu di Pantai Gesing aku mengurungkan niat untuk kesana dan berbalik arah.
Beberapa menit perjalanan akhirnya sampai juga. Kemudian aku bercerita tentang pantai Kesirat itu. Tak lama di Pantai Gesing kami langsung balik ke posko. Sebenarnya Kesirat inilah yang lebih menarik perhatian kami soalnya pantai itu asing ditelinga kami.
Beristirahat sejenak di posko dan sekitar jam 2 siang kami berangkat menuju Kesirat. Letak jalan menuju Kesirat ternyata tak jauh dari posko KKN temanku ini. Jalan yang dilalui berupa semen 2 lajur yang kurang rata tetapi ya lumayan lah daripada jalan berupa pecahan batuan kapur. Beberapa menit perjalanan akhirnya kami menemui hambatan, yaitu percabangan tanpa petunjuk arah. Dengan perkiraan yang aduhai, kami mengambil jalur kiri.
Beberapa menit perjalanan akhirnya sampai juga. Kemudian aku bercerita tentang pantai Kesirat itu. Tak lama di Pantai Gesing kami langsung balik ke posko. Sebenarnya Kesirat inilah yang lebih menarik perhatian kami soalnya pantai itu asing ditelinga kami.
Beristirahat sejenak di posko dan sekitar jam 2 siang kami berangkat menuju Kesirat. Letak jalan menuju Kesirat ternyata tak jauh dari posko KKN temanku ini. Jalan yang dilalui berupa semen 2 lajur yang kurang rata tetapi ya lumayan lah daripada jalan berupa pecahan batuan kapur. Beberapa menit perjalanan akhirnya kami menemui hambatan, yaitu percabangan tanpa petunjuk arah. Dengan perkiraan yang aduhai, kami mengambil jalur kiri.
Kami lanjutkan perjalanan, namun tidak menemukan tanda-tanda pantai. Akhirnya kami berhenti ketika ada jalanan setapak di pinggir kebun singkong. Kalau dilihat dari jauh tidak ada bukit yang menghalangi, mungkin disana ada pantai. Lalu kami turun, motor kami tinggal di dekat kebun singkong itu karena medan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Selang beberapa puluh meter kami melihat hamparan luas rumput hijau berpadu dengan birunya laut. Disana terdapat tebing curam serta suara ombak yang berdebur keras. Entahlah ini tempat apa, masih ragu apakah ini Kesirat atau bukan karena tadi ada 2 jalan yg bercabangan. Yaudah aku sebut "Little Jurassic Park" :D
