Yap! tujuan terakhir adalah Candi Pendem. Setelah bertanya tentang lokasi kepada bapak penjaga di Candi Asu Sengi, kami pun berangkat. Sebenarnya candi ini hanya terletak 100 meter dari Candi Asu, namun karena tidak ada akses jalan untuk kendaraan kami harus berjalan kaki dan kendaraan harus parkir di pinggir jalan raya. Bapak penjaga itu menyarankan untuk berputar melewati permukiman warga lalu kendaraan diparkir disana, lalu kami harus berjalan kaki.
Setelah sempat tersesat kami berhasil menemukan permukiman warga yang dekat dengan Candi Pendem. Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati bekas sungai kering dan persawahan warga. Selang beberapa menit kami sampai. ternyata memang benar candi itu berada di tengah sawah. Kondisi candi berada di bawah permukaan tanah alias terpendam. Mungkin asal muasal nama Pendem berasal dari kata "Kependem" (terpendam). Menurut beberapa informasi, candi itu ditemukan oleh petani ketika mengerjakan lahan pertanian.
Setelah sempat tersesat kami berhasil menemukan permukiman warga yang dekat dengan Candi Pendem. Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati bekas sungai kering dan persawahan warga. Selang beberapa menit kami sampai. ternyata memang benar candi itu berada di tengah sawah. Kondisi candi berada di bawah permukaan tanah alias terpendam. Mungkin asal muasal nama Pendem berasal dari kata "Kependem" (terpendam). Menurut beberapa informasi, candi itu ditemukan oleh petani ketika mengerjakan lahan pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar