November 22, 2011

Memori Hari Mendung



Semilir angin sunyi tak terungkap
Menyibak rerimbunan awan yang seolah keabuan
Menapak untuk hari
Di sela-sela musim yang tersempatkan untuk berbenah
Rintik-rintik kerinduan yang terbaur oleh hujan, berkaca akhir yang tak kuasa
Hingga lambaian tangan tak berdaya
Sampai memori hari mendung ini tersirat

Untuk diceritakan nantinya untuk sang matahari, ketika lembayung tertadah langit
Ketika angin tak enggan berkicau
Ketika hujan mulai tersibak
Ketika akhir untuk musim