Desember 22, 2012

Barong Temple
























Langit siang itu cerah mengiringi datangnya sinar matahari ke permukaan bumi. Aku bersama temanku teringat akan sebuah candi yang kemarin belum sempat kami kunjungi di sekitar kompleks Ratu Boko. Namanya Candi Barong.
Jalan yang kami lalui yaitu di timur pasar prambanan lurus ke selatan, kondisi cukup menanjak namun kondisi aspal sangat baik, dan sangat teduh dengan panorama indah dari atas bukit, mengingat letak candi berada di perbukitan desa Candisari, Prambanan, Sleman. 
Setelah melalui jalan yang menanjak dan sedikit berliku, kami sampai. Kemegahan candi sudah terlihat disana "wahhh" , Kemudian sebelum masuk kami melapor di pos jaga, mengisi identitas dan yang lebih "wahhh" lagi ketika saya bertanya pada bapak penjaga "Pak, biaya masuknya berapa ya?" lalu bapaknya menjawab dengan santai, "Disini gratis mas, silahkan langsung masuk saja.". Aduh, indahh.
Lalu kami berjalan memasuki area kompleks candi, ternyata pintu masuk candi berbeda arah dengan kompleks candi. Kami harus memutar ke barat, dan pintu masuk berada di dekat tebing. Bentuk Candi Barong berupa candi Hindu yang bangunannya berbentuk punden berundak tingkat tiga. Tingkat tersebut semakin ke atas semakin sempit. 
Pada bagian atas  terdapat dua bangunan berjajar arah utara-selatan. Bangunan pertama terletak di ujung selatan, sedangkan yang kedua terletak di tengah pelataran, tepat berhadapan dengan tangga. Kedua bangunan yang ada tidak mempunyai mempunyai pintu masuk ke tubuh candi, karena tidak terdapat ruangan di dalamnya, walaupun, menurut hasil penelitian, diperkirakan terdapat rongga dalam tubuh bangunan. Relung-relung yang ada saat ini dalam keadaan kosong. Arca yang pernah ditempatkan di sana sudah tak bersisa, walaupun konon pada saat pemugarannya ditemukan 3 arca dewi dan 4 arca dewa yang berciri Syiwaistik. Pada keempat sisi masing-masing bangunan hanya terdapat relung tempat menaruh arca. Di atas ambang relung terdapat hiasan kalamakara lengkap dengan rahang bawah yang sangat sederhana pahatannya.
Tidak terdapat hiasan relief pada dinding dan kaki bangunan, hanya ada pahatan berpola dedaunan dan sosok manusia yang sederhana. Atap candi bersusun dengan puncak runcing. Pelipit atap berpola bunga dan kumuda.

 

Tidak ada komentar: