Ruins : Ceper Baru (Sugar Factory)

Klaten, matahari hampir terbenam ketika kendaraan kami berpacu di kota ini. Kami berhenti, didepan pagar besi berkarat itu. Tampak dari samping sebuah pos penjagaan mungil. Kami menuju kesana.

Kami (K) : Permisi, pak
Penjaga (P) : Iya mas, ada keperluan apa ya?
K : Ini pak, mau tanya. Di sini boleh motret ngga ya pak.
P  : Lha mau buat apa?
K : Cuma mau motret bangunan tua aja. Buat dokumentasi bangunan-bangunan lama.
P : Oh ya, monggo
K : Makasih pak, oh ya ini letak cerobong itu di bagian mana ya?
P : Ini jalan terus aja mas, di bagian belakang. Tapi kondisinya kotor
K : Oh ya, ga papa..... Makasih pak

Setelah selesai keliling dari area pabrik....kembali ke pos penjaga
K : Permisi pak (muka pucet)
P :  Ya, mas
K : (Duduk, ngambil napas) mau tanya-tanya pak tentang tempat ini, dulu dibuat tahun berapa ya pak?
P :  Taun 1927, lha mas-mas nya ini dari mana toh?
K : Dari Jogja pak. Terus kok udah ngga fungsi kenapa pak?
P : Wah itu saya kurang tau juga. Ini ga dipakai mulai tahun 1997. Mungkin karena pas jaman reformasi itu
K : Ohhhh ya ya
P : Ini punya negara.. kalo madukismo yang di Jogja itu kan punyanya Kraton
K : Oo gitu.... Oh ya pak, mau tanya.. Itu tadi di deket cerobong kok ada kuburan ya? Itu kuburannya siapa pak? (Foto ke 2 dari bawah)
P : Itu kuburan Sing Mbaurekso (Penunggu) nya sini mas..
K : Hmm....